Bunga Tulip identik dengan Belanda. Namun ternyata, bunga yang memiliki lebih dari 150 jenis itu nyatanya berasal dari Turki. Meski berasal dari Turki dan ngetop di Belanda, bukan berarti bunga yang muncul sejak tahun 1000 itu hanya ada di dua negara tersebut. Kota Melbourne, Australia, tepatnya di daerah Silvan, memiliki satu perkebunan Bunga Tulip.
Bunga Tulip sedang mekar-mekarnya. Sekadar informasi, Bunga Tulip hanya mekar di musim semi atau dari awal September hingga pertengahan Oktober. Pada momen itulah, sang pemilik kebun yakni Paul Tesselaar mengadakan festival Tulip yang diadakan pada 8 September hingga 4 Oktober 2016. Festival ini bukanlah yang pertama, melainkan sudah 63 kali digelar. Paul sendiri merupakan generasi ketiga dalam hal mengurus perkebunan Bunga Tulip ini.
Menurut Paul, perkebunan itu pertama kali dibangunsang kakek pada 1939 dan mulai 1954 rutin diadakan festival Tulip. “Saya merupakan generasi ketiga dari perkebunan Bunga Tulip ini. Awalnya, kakek saya membawa bibit Bunga Tulip dari Belanda dan membawanya ke sini pada 1939,” jelas Paul kepada pewarta.
Pada pameran ini ditampilkan 155 jenis dan lebih dari 700 ribu Bunga Tulip. Pengunjung yang datang dijamin takkan menyesal, mengingat indahnya pesona yang ditunjukkan Bunga Tulip. Dari 155 jenis Bunga Tulip, Paul memiliki satu varian yang disukainya. “Saya menyukai Bunga Tulip yang berwarna hitam. Sebab, jenis itu berbeda dengan varian lainnya yang terlihat sangat berwarna-warni,” urainya.
Untuk masuk ke festival tersebut, pengunjung dewasa dikenakan biaya AUD26 atau sekira Rp260 ribu, AUD22 (Rp220 ribu) untuk grup dan gratis bagi visitor yang berusia di bawah 16 tahun.
Acara ini juga dikemas sedemikian menarik. Tidak hanya Bunga Tulip yang ditampilkan, Paul juga membuat tema yang berbeda-beda di setiap minggunya. Pada minggu pertama festival (8-15 September), diadakan acara yang berbau negara Turki, mengingat Bunga Tulip berasal dari sana.
Minggu kedua (16-22 September) diadakan acara yang berbau Belanda, seperti ditampilkan barang-barang yang khas dari Negeri Kincir Angin itu. Sementara di minggu ketiga (23-29 September) dan minggu keempat (30 September-4 Oktober) ditampilkan aneka macam makanan, wine serta budaya khas Irlandia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar